WASPADA: Ketidaksesuaian Barcode Verifikasi Bukti Ijazah Palsu, Kenali Cirinya!
![]() |
Gambar Media Abad 21 |
JAKARTA – Masyarakat, institusi pendidikan, dan perusahaan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran ijazah palsu. Seiring kemajuan teknologi, ijazah asli kini dilengkapi dengan sistem keamanan berupa barcode (kode batang) atau QR Code yang menjadi kunci utama untuk verifikasi keaslian secara digital.
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menegaskan bahwa ijazah merupakan dokumen negara yang sah dan tidak boleh diubah, diedit, atau dimodifikasi dalam bentuk apa pun. Setiap lembar ijazah yang dikeluarkan oleh perguruan tinggi yang terakreditasi telah terintegrasi dengan sistem verifikasi daring nasional.
"Barcode yang tercetak pada ijazah bukanlah sekadar hiasan. Itu adalah tautan langsung ke basis data resmi pemerintah, seperti SIVIL (Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik) atau Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti)," ujar seorang pengamat pendidikan, Dr. Ahmad Subagja. "Saat dipindai, tautan tersebut harus menampilkan data yang 100% identik dengan yang tercetak di ijazah fisik."
Data yang akan muncul dalam sistem verifikasi mencakup nama lengkap lulusan, nomor induk mahasiswa, perguruan tinggi, program studi, jenjang pendidikan, tanggal kelulusan, serta nomor seri ijazah.
Ancaman Pidana dan Cara Verifikasi
Setiap tindakan mengubah atau mengedit data fisik pada ijazah merupakan pelanggaran hukum yang serius. "Karena statusnya sebagai dokumen negara, melakukan edit pada ijazah sama dengan melakukan pemalsuan dokumen, dan dapat dijerat sanksi pidana," tegas Dr. Ahmad.
Jika saat proses verifikasi ditemukan adanya perbedaan antara data yang ditampilkan oleh link barcode dengan data yang tercetak pada dokumen ijazah, dapat dipastikan bahwa ijazah tersebut palsu atau telah dimodifikasi secara ilegal.
Bagi departemen sumber daya manusia (SDM) di perusahaan atau panitia penerimaan di institusi, proses verifikasi ini menjadi langkah krusial. Berikut cara sederhana untuk melakukan verifikasi:
- Gunakan kamera ponsel atau aplikasi pemindai QR Code.
- Arahkan kamera ke barcode yang ada di sudut ijazah.
- Klik tautan yang muncul.
- Bandingkan secara teliti data yang tampil di layar dengan data yang tercetak pada ijazah.
Masyarakat diimbau untuk tidak pernah menerima ijazah yang tampak mencurigakan, seperti memiliki hasil cetak yang buram, jenis kertas yang tidak wajar, atau barcode yang tidak dapat dipindai. Langkah verifikasi digital ini adalah benteng pertahanan utama untuk memastikan validitas dan integritas dunia pendidikan Indonesia.