Ketegangan Memuncak, Iran dan Israel Saling Serang di Wilayah Perbatasan
Teheran/Jerusalem, 26 Juni 2025 — Ketegangan antara Iran dan Israel kembali meningkat tajam setelah laporan terbaru menyebutkan terjadinya serangan udara saling balas di wilayah perbatasan Suriah dan Lebanon Selatan. Kedua negara saling menuduh sebagai pihak pemicu eskalasi terbaru ini.
Menurut sumber militer Iran, pada Selasa malam waktu setempat, Israel melancarkan serangan udara ke posisi milisi pro-Iran di wilayah Deir ez-Zor, Suriah timur. Serangan tersebut menyebabkan sedikitnya 12 orang tewas, termasuk beberapa anggota Korps Garda Revolusi Iran (IRGC). Iran mengecam keras aksi tersebut dan menyebutnya sebagai "tindakan agresi terbuka yang tidak akan dibiarkan tanpa balasan".
Sebagai respons, Iran dilaporkan meluncurkan beberapa drone bersenjata dan rudal balistik jarak menengah ke arah wilayah utara Israel. Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel berhasil mencegat sebagian besar serangan, namun beberapa proyektil dilaporkan menghantam kawasan terbuka di Galilea dan menyebabkan kerusakan ringan pada infrastruktur.
Perdana Menteri Israel, David Barak, dalam pernyataan resminya mengatakan, “Israel tidak akan tinggal diam jika keamanan rakyatnya terancam. Kami akan terus melakukan tindakan pencegahan terhadap ancaman dari Iran dan proksinya di kawasan.”
Sementara itu, Dewan Keamanan PBB menggelar sidang darurat untuk membahas eskalasi ini. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menyerukan kedua pihak untuk menahan diri dan menghindari konflik yang lebih luas di Timur Tengah. Negara-negara seperti Rusia, Amerika Serikat, dan Turki juga telah mengeluarkan pernyataan keprihatinan mendalam.
Konflik ini berpotensi memicu ketidakstabilan regional yang lebih luas, terlebih dengan meningkatnya peran kelompok bersenjata seperti Hizbullah di Lebanon dan milisi pro-Iran di Irak dan Suriah. Analis memperingatkan bahwa tanpa upaya diplomasi yang serius, kawasan dapat kembali terjerumus dalam perang terbuka.